Seminggu setelah pernikahan Kim Joo Won dan Gil Ra Im berlangsung, merekapun tetap tidak disetujui oleh ibu Kim Joo Won. Namun mereka tetap meyakinkan ibu Kim Joo Won agar dapat menerima pernikahan mereka.
Joo Won dengan Ra Im pun mengunjungi kediaman ibu Joo Won. Di ruang tamu mereka menunggu kehadiran sang ibu. Akhirnya setelah beberapa menit menunggu, yang dinanti-nanti pun tiba.
"Ada apa kalian kemari?." Tanya Ibu Joo Won.
Joo Won pun berdiri dan dan menudundukkan badan 90 derajat. "Ibu apa kabar? sudah lama kita tidak berjumpa. Ini karangan bunga dan sekeranjang buah-buahan untukmu." Joo Won pun menyerahkan 1 karangan bunga dan sekeranjang buah-buahan untuk ibunya.
Namun ibunya tidak menerima hadiah yang diberikan Joo Won. Dia masih memalingkan wajahnya dari Joo Won dan Ra Im. Dan Joo Won pun menaruh hadiah tersebut di meja di depannya.
"Untuk apa kalian memberikan ini semua kepadaku? Untuk meluluhkan hatiku? Tidak..tidak bisa...Aku tidak akan bisa menerima pernikahan kalian. Aku tetap hanya akan menerima anak-anak kalian yaitu cucuku." Ibu Joo Won pun angkat bicara dengan nada yang ketus.
"Ibu..bagaimana juga kan aku masih menjadi anakmu dan putra pewaris perusahaan keluarga. Tolonglah Ibu untuk kali ini bisakah Ibu menerima kami?." Joo Won kembali memohon kepada ibunya. Namun ibunya masih tetap marah kepada mereka. Ra Im yang dari tadi hanya duduk tertunduk pun mulai khawatir dengan suasana yang tengah berlangsung saat ini.
"Lebih baik kalian keluar dari rumah ini. Dan jangan menginjakkan kaki kalian lagi kesini!." Hati ibu Joo won pun belum bisa luluh. Dia pun mengusir Joo Won dan Ra Im dari kediamannya. Dengan rasa kecewa Joo Won dan Ra Im pun menuruti perkataan ibu Joo Won untuk keluar dari kediamannya.
Setelah keluar dari kediaman Ibu Joo Won, Joo Won dan Ra Im tampak sedih. Namun Joo Won berusaha menghibur Ra Im yang nampak lebih sedih darinya. Joo Won merangkul Ra Im yang dari tadi hanya menundukkan wajahnya.
"Sudahlah sayang..kita tidak boleh sedih seperti ini. Aku mengerti perasaanmu. Namun disatu sisi akupun mengerti perasaan ibuku. Biar bagaimanapun aku masih anak kandungnya. Suatu saat aku yakin ibuku pasti akan menerima pernikahan kita. Percayalah padaku Ra Im." Joo Won berusaha menghibur Ra Im.
"Iya aku mengerti..namun dibenakku ada sedikit rasa bersalah kepadanya. Aku seperti seorang yang egois. Merebut anaknya dan kini kehadiranku masih belum bisa diterima." Ra Im berkata-kata sambil meneteskan air matanya. Joo Won pun memeluk Ra Im.
"Sudahlah Ra Im jangan berpikir seperti itu. Aku yakin suatu saat ibuku akan menerima pernikahan kita. Hei jangan bersedih lagi. Sekarang saatnya kita bersenang-senang." Dengan senyuman manisnya, Joo Won tetap berusaha mencairkan suasana agar Ra Im bisa tersenyum lagi.
Dengan mengendarai mobilnya Joo Won akan membawa Ra Im ke suatu tempat. Tempat dimana Joo Won melihat Ra Im untuk pertama kalinya dan terkagum-kagum akan sosok Ra Im.
"Kita mau kemana?." Tanya Ra Im.
"Lihat saja nanti." Jawab Joo Won dengan singkat.
Ra Im pun penasaran. "Hei! kenapa tidak memberitahuku saja langsung. Cepat beritahu aku mau kemana kita?."
"Tidak mau." Joo Won menjawab singkat lagi. Namun kali ini Joo Won agak tersenyum kecil sehingga membuat lesung pipinya pun nampak manis.
"Berikan mobilnya kepadaku, biar aku yang menyetir! cepat berhenti!." Ra Im meminta Joo Won untuk memberikan mobilnya kepadanya.
"Hah kau yang menyetir? tidak..tidak mau.. apakah kau masih ingat waktu pertama kali kita bertemu. Kau meminta kunci mobilku dan menyetir dengan ugal-ugalan? Hei apakah kau punya SIM? Apakah kau pernah belajar menyetir sebelumnya?." Joo Won mengingatkan kepada Ra Im saat pertama kali mereka bertemu. Saat Ra Im mengendarai mobilnya dengan kecepatan super dan membuat Joo Won muntah-muntah karena mabuk. Karena tidak diizinkan menyetir oleh Joo Won, Ra Im pun cemberut. Namun dalam hati dia tertawa-tawa mengingat kejadian yang diceritakan Joo Won tadi.
Akhirnya mereka pun sampai. Merekapun turun dari mobil. Ra Im baru menyadari kalau tempat ini memang tempat pertama kalinya dia bertemu Joo Won. Yup..tempat ini adalah Petite France. Tempat yang sangat indah. Tempat dimana dia pernah melakukan adegan syuting sebagai stuntwoman bersama rekan-rekan kerjanya.
"Huaaaaa! aku merindukan tempat indah ini." Teriak Ra Im.
"Bagaimana tempai ini? indah kan?." Tanya Joo Won. Dan Ra Im pun hanya menganggukkan kepalanya.
Tiba-tiba dari kejauhan terlihat sekumpulan orang berjalan kearahnya. Lama kelamaan sekumpulan orang itupun mendekat kearahnya. Ra Im pun terkejut saat diketahui sekumpulan orang tersebut adalah orang-orang yang dikenalinya.
"Hah apa ini?." Ra Im bertanya-tanya kepada Joo Won. Dia masih kebingungan. Sekumpulan orang itu adalah Oska, Yoon Seul, Ah Young sahabatnya, Sekertaris Kim, Han Tae Sun, Sutradara Im Jong Soo dan beberapa rekan kerjanya. Mereka nampak membawa karangan bunga.
"Lihat saja sampai mereka semua mendekatimu." Joo Won menjawab dengan gayanya yang dingin namun sambil tersenyum kecil.
Sekumpulan orang itu pun berdiri tepat di depan Ra Im dan Joo Won. Dan merekapun memberikan karangan bunga yang mereka pegang kepada Ra Im.
"Ra Im selamat ya..sekarang aku harus tidur sendirian di kamar." Ah Young memberikan karangan bunganya kepada Ra Im. Ah Young pun sedih sekaligus bahagia karena dia ditinggal sahabatnya menikah.
"Ah Young terima kasih..jangan lupa bereskan tempat tidur. Dan jangan lupa membuat sarapan setiap pagi." Ra Im pun menerima karangan bunga dari Ah Young dan memeluk Ah Young.
Kemudian gantian Sutradari Im yang memberikan karangan bunga kepada Ra Im. "Gil Ra Im, selamat ya..sekarang kau sudah menjadi istri seorang CEO. Jadilah istri yang baik."
Ra Im menerima karangan bunga dari Sutradara Im dan mengucapkan terima kasih kepadanya dan rekan-rekan kerjanya yang sudah datang.
"Hei karena kita semua sudah berkumpul semua disini, mari kita rayakan pesta pernikahan mereka lagi! hahaha.." Teriak Oska.
Tiba-tiba Yoon Seul dan Ah Young menarik Ra Im ke suatu tempat. Mereka membawa Ra Im ke ruang ganti. "Kenapa kalian membawaku kemari?." Tanya Ra Im keheranan.
"Chan..chan...ini Ra Im pakailah ini!." Seul memberikan gaun pengantin berwarna putih yang sangat indah kepada Ra Im.
"Huaa Ra Im, gaun itu sangat indah. Kau pasti akan sangat cantik jika memakainya." Sahut Ah Young kepada Ra Im. Ra Im pun segera mengenakan gaun yang diberikan oleh Seul.
Di waktu yang sama, diluar tempat Joo Won dan lain-lain menunggu. Nampak Oska mengajak Joo Won berbicara. "Hei kau! Jangan sampai membuat Ra Im menangis lagi, kalau kau sampai membuat Ra Im mengangis lagi, awas saja!." Ancam Oska kepada Joo Won.
"Hahaha..hei Hyung..jangan terlalu khawatir. Aku sekarang ini kan suaminya. Jadi Ra Im tidak akan pernah menangis lagi. Dan kau hyung jangan coba-coba lagi mendekati Ra Im-ku. Awas saja kalau kau masih berani mendekati dan menggodanya seperti dulu!." Joo Won mengancam balik Oska.
"Tenang saja, sebentar lagi aku dan Yoon Seul akan menyusul kalian..Hahaha..Doakan saja kami akan menikah secepatnya."
Ra Im pun sudah selesai mengenakan gaun pengantinnya. Yoon Seul dan Ah Young menggandeng Ra Im untuk berjalan keluar menemui Joo Won dan lainnya yang sedang menunggu. Dari kejauhan, Joo Won melihat ketiga orang itu (Seul, Ra Im dan Ah Young) berjalan ke arahnya. Joo Won terkejut ketika dia lihat Ra Im dari kejauhan mengenakan gaun pengantin putih. Akhirnya sampai juga Seul, Ra Im dan Ah Young di hadapan Joo Won.
Jantung Joo Won pun berdetak kencang saat dia melihat Ra Im dihadapannya begitu cantik. Seul dan Ah Young pun menyerahkan Ra Im ke Joo Won.
"Hei Gil Ra Im, sejak kapan kau menjadi cantik seperti ini?." Tanya Joo Won kepada Ra Im. Kata-kata Joo Won itu mengingatkan Ra Im saat melakukan sit-up bersama Joo Won pada awal perkenalan mereka. Saat ditanya seperti itu, Ra Im hanya menunduk dan tersenyum malu. Joo Won pun mencium kening Ra Im. Dan Ra Im membalas dengan memeluk erat Joo Won. Oska, Seul, Ah Young dan lainnya pun bersorak bertepuk tangan. Ra Im dan Joo Won merasa sangat bahagia.
"Karena kalian tidak mempunyai foto pernikahan, kali ini kami mempersilakan kalian untuk melakukan sesi pemotretan foto pernikahan kalian." Ujar Oska kepada Joo Won dan Ra Im. "Dan kau Joo Won kenakan ini!." Oska melemparkan sebuah tas kepada Joo Won. Tas tersebut berisi jas pernikahan untuk dikenakan oleh Joo Won. Dan Joo Won pun segera memakainya.
Gil Ra Im dan Kim Joo Won pun melakukan sesi pemotretan untuk foto pernikahan mereka. Diiringi backsound musik You're My Spring yang sangat romantis membuat sesi pemotretan mereka di Petite France berlangsug sangat romantis dan berkesan.
Hari itu merupakan hari yang sangat berkesan untuk mereka. Mereka berjanji akan terus saling mencintai sampai akhir hayat mereka. Dan akan berkunjung lagi ke kediaman ibu Joo Won untuk mendapatkan restu suatu saat nanti.
Di malam hari di rumah Joo Won, Joo Won dan Ra Im pun berbincang-bincang. "Sayang..kamu ingin punya berapa anak?." Tanya Joo Won kepada Ra Im.
"Emm aku rasa punya 1 anak saja sudah cukup." Jawab Ra Im.
Joo won pun tidak setuju dengan Ra Im. "Emm..aku tidak mau..aku ingin punya 10 anak..supaya mereka bisa mengajariku bermain sepak bola yang benar."
Ra Im pun tersenyum dengan perkataan Joo Won. "Baiklah..3 anak saja ya?."
Joo Won tidak menjawab, namun dia langsung memeluk Ra Im dari belakang dan berkata, "Gil Ra Im..aku mencintaimu."
Ra Im menjawab, "Aku juga sangat sangat sangat mencintaimu Kim Joo Won."
Suasana berubah menjadi romantis.
~SELESAI~
Fan Fiction created by "someone"
Dilarang mengcopy tulisan ini tanpa sumber :)